Jumat, 02 Agustus 2013

Photo Photo Backhgraound blog

kumpulan cerita dari Bella penulis buku kkpk

Friend!
Ada tiga anak yang bersahabat, namanya Nabila, Salsa dan Salma. Nabila berambut hitam panjang, Salma kuning pendek dan Salsa merah marun sebahu. mereka anak yang cantik, supel, ramah, baik, pintar, lincah dan ceria. Merka punya geng, namanya 3 Birru. Sayangnya, mereka kemana-mana pasti selalu bertiga.
tiga anak yang bersahabat, namanya Nabila, Salsa dan Salma. Nabila berambut hitam panjang, Salma kuning pendek dan Salsa merah marun sebahu. mereka anak yang cantik, supel, ramah, baik, pintar, lincah dan ceria. Merka punya geng, namanya 3 Birru. Sayangnya, mereka kemana-mana pasti selalu bertiga.


Bahkan mereka punya bahasa isyarat khusus. Fatimah, teman mereka mengadukan sikap mereka ke Miss. Lidia, guru mereka.
“Ooo… gitu. makasih ya Fatimah. Nanti Miss. Bilang ke mereka.”fatimah sangat ingin berteman dengan Nabila, tapi Nabila selalu menjauh.
Di kelas, suasana sangat riuh. 3 Birru seperti biasa, sedang melingkar bertiga sambil mengobrol dan tertawa-tawa.
“Kan ayah udah pulang, terus bawa oleh-oleh pizza hut, terus, sahada, adik Asa, lagi makan pizza. Trus, katanya, ‘mah, mah, sahada sakit perut’. Terus kata mamah ‘oh, pasti pizzanya pedes. Emang mas sahada ambil pizza siapa?’ ‘pizzanya salsa’ kata sahada. ‘eh, mas ketahuan nih. Pantes aja pizzanya mbak ilang, taunya diambil mas’kata asa. Terus, ‘dut dut dut dutttt…’ ‘aaaah, sahada, ngapain??’kata salman. ‘kentut, mas!! Abisnya kepedesan sih!’ ahahahahaa!!!”cerita salsa sambil tertawa, dan nabila serta salma tertawa juga.
“Ehm ehm,”Miss Lidia duduk. Anak-anak langsung merubunginya.
“Apa sih bu?”Tanya Nabila heran. “pasti ada apa-apanya.”
“Gini lho, kata guru-guru kelas 5 itu suka malas.”kata Miss. Lidia sambil menatap anak didiknya satu persatu.
“Pasti kata Miss Titik ya? Tadi Miss Titik bilang pas pelajaran Inggris kita kok malas, cuek aja kalo Miss Titik ngejelasin…”ungkap Nabila ringan sambil menyender pada Salsa.
“Pokoknya banyak, deh. Terus, kalian ngapain aja sih biasanya?”Tanya Miss Lidia.
“Ngobrol di kelas lamaaaa banget.”kata Salma polos.
“Nah, Miss mau bilang sesuatu. Kalian nggak kompak.”
“Maksudnya….?”Tanya Naura, murid paling muda, paling pintar dan agak gemuk.
“Yaaah, Miss Lidia dengar ada geng disini,”Nabila, Salsa dan Salma tertegun.
 “Kita pasti ada sangkut pautnya nih. Uuh!!”Nabila menghela nafas.
“Miss ingin kalian nggak bertiga lagi, lebih terbuka dengan yang lain. Oke???”
“Tapi Miss, ada geng lain kok! 3 Shuriken, 2 Bubble… kok mereka ga ditegur??”Nabila bersungut-sungut.

“Miss tebak… 3 Shuriken itu Farhan, Alief, Dany, ya kan??? Terus 2 Bubble Naura sama Ratu. Sisanya Habibi sama Fatimah. Mereka diasingin sendrii. Banyangin kalau alief, dani sama habibi bikin kelompok. Farhan didiemin aja, nggak diajak ngobrol, diajak main, dikasih tau pelajaran. Enak nggak? Sedih, nggak??? Nah, bayangin kalau Salsa, salma sama fatimah bikin geng, Nabila didiemin aja. Sedih, nggak??? Nah, itu yang terjadi pada yang lainnya, dan Miss bicara pada orang yang masuk geng, terutama 3 Birru. Bayangin fatimah sama habibi, senyum sih dipajang-pajang, ketawa ditunjukkin, tapi sebenarnya hati mereka luka. Mereka memang tak menyampaikannya lewat lisan, namun mereka simpan itu semua didalam hati. Wajah mereka tersenyum, namun jiwanya menangis. Kalian semua tak merasakannya, bukan? Wajar saja.”

Puteri Azura-1

di kerajaan Nello, hidup seorang putri bernama Azura yang sangat cantik, baik, perhatian dan lembut. pada suatu hari, kerajaan terancam jatuh karena rakyatnya demo karena benih padi yang diberikan Raja pada rakyatnya samasekali tidak menghasilkan beras. di zaman itu, tuhan mereka adalah dewa-dewi.
“Ini karena dewi Fera marah! belum ada yang dapat mencabut pedang mimpi dari batu mimpi. harus ada yang bisa!!!”seru raja di meja rapat. putri azura yang lewat ruangan itu merasa takut karena melihat ekspresi ayahnya yang menyeramkan. azura tidak mengdengar yang ayahnya karena sudah berlari.
azura memutuskan bermain permainan ‘menjelajah’ bersama duppy, bonekanya. dia menyisiri seluruh ruangan di tingkat satu, 2, dan akhirnya tingkat enam. azura merasa capek. dia memutuskan beristirahat. tapi matanya terpaku pada sebuah pintu kayu yang aneh. dia membuka pintu itu dan melihat ruangan itu sangat luas, gelap dan lantainya tanah. azura dapat melihat ada sebuah batu besar dengan pedang bertatahkan sebuah batu delima. azura mendekati pedang itu dan mencabutnya. “pedang yang bagus,”katanya riang. azura pernah melihat ksatria-ksatria berlatih. pedang. maka, azura memainkan pedangnya sampai capek. dia menaruh pedangnya didalam gaunnya dan berlari ke kamarnya dan menusuk-nusuk bantalnya dengan pedang smabil tertawa-tawa.
ribuan rakyat yang berdemo masih berdemo. tiba-tiba, seorang wanita yang matanya basah berteriak keras, “padi-padi itu ternyata berisi, berisi!!! kita tidak rugi!!!”rakyat merasa bahagia. mereka menari-nari dan akhrinya semua pergi ke ladang mereka dan terpesona akan apa yang mereka lihat. berjuta-juta meter lahan yang ditumbuhi padi berisi dan menguning!
raja tahu bahwa dewi fera sudah tak marah karena pednang sduah dicabut oleh orang yang ‘terpilih’. untuk memastikannya, raja bersama menteri-menteri pergi ke ruangan tempat pedang tertancap di batu. pedang itu bernama pedang mimpi.
raja gembira. dia memerintahkan pengawal-pengawalnya mencari dimana pedang delima itu berada. jika ditemukan di tempat si ‘itu’, si ‘itu’ boleh meminta apa saja dan akan dikabulkan oleh raja.
pengawal masuk ke kamar azura. anak perempaun berumur 7 tahun itu tertidur lelap. dan dia menggenggam sebuah pedang yang mengilat dengan batu delima merah. si pengawal sangat kaget dan melaporkannya ke raja yang terkejut. anakku yang masih kecil dapat mencabutnya? hebat sekali dia! aku akan kabulkan permintaannya, apa saja, pikri raja. maka, esoknya, putri azura dibawa ke aula, mengenakan gaun terbaiknya. dayang-dayang menyikat rambutnya. hari itu, dia dianugerahi gelar ‘putri’ dan akan dikabulkan satu permintaannya.
“aku tak tahu bahwa pedang ini sangat berarti. aku hanya minta sekantung uang emas.”bagi raja dan keluarga, sekantung emas ibarat seratus rupiah. maka raja memberinya satu tas uang emas.
azura membeli makanan dua truk dan membagi-bagikan pada rakyat-rakyat yang miskin, membuat sekolah gratis, dan membagikan satu keluarga yang miskin satu uang emas yang sangat berarti.
raja sangat gembira. putriku benar-benar putri sejati!

Tak Selalu

         Kreeeek. Bunyi pintu yang dibuka itu mengagetkan seluruh murid di kelas, termasuk aku. Kelas yang tadinya riuh menjadi sepi. Mr. Kuyoshi melangkah masuk sambil menuntun seorang anak yang sangat cantik. Rambutnya kuning berkilau dan panjang, dengan sepasang mata biru langit dan kulit putih mulus. Dia memakai seragam sekolah baru yang lebih lengkap—memakai dasi—dari kami semua.
          “Inilah teman baru kalian. Namanya Melinda Fumai. Ayahnya Jepang dan Ibunya Inggris. Sungguh perpaduan yang indah, bukan? Nah, panggilannya Linda. Linda, beri salam pada teman-temanmu yang baru.”kata Mr. Kuyoshi.
          “Selamat pagi. Namaku Melinda Fumai. Aku lahir di Inggris. Sampai umur 9 aku tinggal disana. Lalu, aku pindah kesini. Ke Jepang. Aku harap aku diterima disini.”dia membungkuk.
          “Dia kelihatan bagai bidadari dari kayangan,”bisik Fuko, sahabatku.
          “Aku tahu. Gimana kalo dia duduk diantara kita? Kursi kita panjang dan mejanya pun luas.”usulku. Fuko sangat setuju.
          “Nah, kau mau duduk dimana?”Tanya Mr. Kuyoshi pada Linda.
          “Disebelahku saja!!!”teriak Fuko sambil berdiri. Anak itu tersenyum dan membungkuk sambil berterimakasih. Dia melangkah dan duduk ditengah-tengah aku dan Fuko.
          “Ms. Harumi sakit. Selama 1 jam ini kalian tidak melakukan apa-apa. Silahkan berkenalan dengan Linda.”Mr. Kuyoshi pergi keluar kelas dengan wajah sok wibawa.
          Meja Fuko dan aku langsung dikerubuti teman-teman. Mereka ngobrol dengan Linda, menyalaminya, terkagum-kagum akan kecantikannya, dan lain lain.
          Linda kelihatan susah menghadapi teman-teman. Aku dan Fuko memilih menyeretnya keluar untuk menyelamatkannya dengan alasan ke toilet. Di toilet…
          “Terimakasih! Aku pusing menghadapi teman-teman kalian… fiuh,”Linda mengibaskan rambut panjangnya. “oya, aku belum mengenal kalian.”
          “Aku Misaki Haku, Misaki, dan ini sahabatku Fuko Kirisaki.”ujarku.
          “Ooh. Ya sudah, cepat antar aku ke kantin!”seru Linda ketus. Aku sangat terkejut. Tadi dia sangat baik dan seperti bidadari, sekarang dia tampak seperti hantu perempuan yang dikelilingi api roh-roh.
          Fuko tampak kaget juga, tapi dia dapat mengatasinya.”oke… ayo ke kantin,”dia menarikku dan Linda.
          Di kantin…
          “Bu Nami, ini teman baru kami, Linda,”aku mengenalkannya pada Bu Nami, pemilik kantin yang kelihatan terpesona.
          “Anak yang sangat cantik! Kamu mau pesan apa, dear?”
          “Mmm… aku ingin pudding tak berkolestrol dan berlemak, lalu… jus apel segar. Tolong?”pintanya semanis mungkin. Bu Nami segera memberikan pesanannya.
          “Terimakasih. Berapa biayanya?”Tanya Linda sambil merogoh sakunya.
          “Satu setengah pound.”kata Bu Nami. Ya ampun, murah sekali!! Linda segera membayar dan menghabiskan makanan dan minumannya.
          “Gluk gluk…. Nah, terimakasih Bu Nami. Dah,”dia menyeretku dan Fuko entah kemana sehabis meneguk dua kali jus apelnya. Rupanya koridor.
          “Teman-temanku yang seperti alien buluk, aku jijik semeja dengan kalian. Bisakah aku semeja dengan Yanagi dan Shiro yang modern, trendi, kaya dan keren serta terkenal? Kuanggap ya.”dia melenggang pergi dengan angkuh setelah menyemburkan kata-kata itu.
          Aku dan Fuko melongo. Aku menariknya dan emnamparnya, lalu menarik Fuko dan pergi menuju kelas. Kudengar dia memekik, “oh, pipiku yang lembut, putih dan mulus, ditabrak tong sampah!! Iiiikh!!!”
          Huuuh!!!


          Di kelas, Fuko langsung memakan extrafoodingnya dan berusaha melupakan kejadian tadi dengan bercanda dengan Mari. Sementara aku ditarik Yanagi ke pojok kelas.
          “Misaki, aku bawa coklat silverqueen dua batang, sebungkus permen rasa mint untuk orang terkenal dan tiga cotton candy.”
          Hah…?? Sepertinya dia akan merayuku sesuatu. “bisa langsung ke pokok pembicaraan?”ujarku.
          “Aku akan memberikan itu semua padamu dan Fuko kalau Linda boleh duduk bersamaku dan Shiro. Aku tahu kamu begitu menginginkan permen rasa mint untuk orang terkenal itu.”
          Tanpa berpikir panjang, aku setuju. Yanagi memberikan plastic berisi barang-barang yang ia janjikan.
          Ketika mengemut permen mint itu, yang dirasakanku adalah hawa pohon pinus. Lalu, baru cairan mintnya keluar. Sungguh enak! Setelah setengahnya kubagi dengan Fuko dan emnceritakan bahwa Linda akan pindah meja dengan aku dan dia, Fuko kelihatan lebih gembira. Dia membaca buku pinjaman Ran sambil mengulum permen mint terkenal-nya.
          Aku memberitahu Linda ketika dia datang ke kelas bahwa dia dan aku tak semeja lagi. Dengan sok anggun dan sombongnya, dia mengambil tasnya dan menaruh tasnya diantara Shiro dan Yanagi.
          Esoknya…
          Yanagi berlari menuju ke arahku. Dia menenteng sebuah tas mini berwarna hijau muda. Apalagi, nih..??
          “Misaki!! Ambil kembali Linda, please! Dia berlagak seorang ratu dan menyuruhku ini-itu dan bersikap bagai dewi dari kayangan begitu bertemu orang lain! Kuberi kau Barbie terbaru, keluaran luar negri lengkap dengan lima stel pakaian, tas dan sepatu. Please?”
          Aku menggeleng yakin. Yanagi kelihatan kecewa. Wajahnya yang cantik dan putih mulus jadi muram.
          “Bilang saja ke yang lain.”maka Yanagi bilang ke tamnku yang lain.
          Esoknya, terdengar kabar Linda pindah meja. Esoknya juag iya. Lalu esoknya lagi dan seterusnya.
          Akhirnya, Linda dipindahkan ke kelas sebelah. Dia sudah mendapat teman baru yang sama-sama sombong.
          Fiuh, ternyata penampilan bisa menipu. Belum tentu paras yang cantik berisi hati yang cantik pula. Selama Linda ada, aku merasa mendapat hikmah. Makasih, Lind!

Cerita tentang ‘nyamuk’


Pada suatu hari di sebuah desa yang orang-orangnya makanan sehari-harinya adalah nyamuk…
          “Nani, mana pai nyamukku..??”Tanya Mai, kakak Nani. Dia selalu memperlakukan adiknya semena-mena. Nani, adiknya yang harus selalu menurut pada kakaknya menjawab,
          “Sebentar kak….”
          Memakan nyamuk? Aneh banget, kan..?? Tapi, orang-orang disana tak ada yang suka makan apa pun kalau tidak dengan nyamuk. Kedai disana menyediakan sup nyamuk, jus nyamuk, pai nyamuk, pizza mozanyamukmosquito coffee, tumis kangkung+nyamuk, kue dadar plus nyamuk, nyamuk panggang, pokoknya segala-galanya ada nyamuknya!
          Tapi, gadis bernama Nani, tidak suka nyamuk. Dia merahasiakan hal ini karena kalau orang lain sampai tahu, dia akan dibuang dari desanya. Nani akan memberi kucingnya, Fiffy, nyamuk ketika orang lain lengah. Wah wah wahh, ternyata hewan juga suka makan nyamuk!!
          Nani tak pernah melihat nyamuk selain di peternakan nyamuk. Jadi, tidurnya nyaman-nyaman aja, nggak bakal diganggu nyamuk.
          “Nani!!!”panggil Danya, teman Nani, begitu Nani keluar rumah.
          “Danya!”Nani mendekati Danya. Danya sedang bermain dengan serangga-serangga di halaman Nani yang berumput.
         “Kenalkan, ini Felix si ulat gendut, Nolli si kepik, Kut-kut si cacing dan Waa-waa si laba-laba. Teman-temanku sayang, ini Nani, temanku.”kata Danya.
          “Oh, sudahlah, Danya! Kita main boneka, yuk!”
          Danya mencibir. “aku nggak mau ngomong ama kamu sebelum kamu salaman dan menyapa teman-teman kecilku ini.”Nani menghela nafas. Dia mengelus setiap serangga yang ada di tngan Danya dan menyapa mereka semua, “hai teman-teman kecil…”
          Danya melepaskan teman-teman kecilnya dengan asal dan menarik Nani menuju rumahnya. “aku baru ingat bahwa ibuku memasak ice cream with mosquito jam!! Enaaaak, banget! Kamu boleh makan sepuasnya!”Nani menelan ludah ketika sudah masuk rumah Danya.
          “Oh, Nani! Ibu memasak ice cream dengan selai nyamuk lo! Danya pasti sudah menceritakannya padamu! Yuk kita makan bersama! Ibu kesepian karena hanya ada Danya dan Ibu. Mike dan Dudung sekolah, sementara ayahnya kerja.”sambut Ibu Danya gembira. Beliau membawa sebuah mangkuk besar berisi es krim.
          Nani sudah duduk di kursi, mengelilingi meja bersama Danya dan Ibunya. Es krim itu sangat menjijikkan, iuuukh!! Jika aku bertemu makanan menjijikan ini lagi, aku bersumpah akan menolaknya, tak peduli apa pun, rutuk Nani dalam hati.
          Es krim itu berwarna putih. Kelihatan sangat lembut dan sejuk, ditambah cherry dan choco chips. Oh, rupanya ada krim busa dan dua potong kiwi! Tapi, ada selai yang menumpuk dan berwarna kelabu. Dan Nani tahu itu SELAI NYAMUK!!!
          Nani menghela nafas. Dia tidak akan sanggup makan nyamuk. Dia pun memutuskan memberi tahu Ibu Danya dan Danya sendiri rahasia besarnya.
          “A…. aku nggak suka nyamuk, maaf….”
          Anehnya, ekspresi Ibu Danya dan Danya biasa saja. “oooh….. sudahlah, jangan takut  akan diusir dari desa ini, sayang… semua orang juga dulu sepertimu. Coba dulu deh!”
          Takut diusir, Nani menyuap sedikit es krim itu. Matanya membesar.
          “Waaah, enaaaak!!!!”Nani mulai menghabisi es krimnya.
          “Aku ralat janjiku, ketika aku bertemu segala-gala makanan yang ada nyamuknya, aku akan langsung melahapnya! Hee hee.”kata Nani dalam hati.
          Iuuukh, nyamukk…????

Ramadhan tiba!

Ramadhan tiba, horee! ini Bulan paling suci. dimana pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan2 dirantai, dan pahala dilipat gandakan….
Tapi… Mohon maaf lahir batin yaa… kal0w ada sallah…
maaf juga kal0w bl0gqu ini masih banyak yang kurang…
semoga dapat menjalani puasa dengan ringan dan gembira… moga2 dapat pahala banyak supaya masuk surga.
amiiin yaa robbal aa lamiin…
Bella

KISAH PERAMAL

                             Oleh Bella 

Ada seorang peramal di kota Murry bernama MAURA. Dia sangat terkenal karena ramalannya selalu tepat. Pada suatu hari…
          Seorang wanita yang sangat jelek merasa sedih karena belum ada yang meminangnya, padahal umurnya sudah hamper tiga puluh dua tahun. Dia pun datang ke tempat Maura dan mengadu.
          “Biar aku lihat bola kristalku dulu!”seru Maura di ruangan meramalnya yang mistis depandangnya lekat-lekat bola kristal hitamnya.
          “Kamu ingin jodohmu datang sesegera mungkin!!! Baiklah, aku akan membuat ramuan yang membuat dirimu cantik supaya banyak yang meminangmu!!”Maura berjalan emnuju kuali besarnya dan berkata, “MY MAGIC POT, LET’S MAKE MAGIC!”lalu dia mengambil beberapa botol ramuan yang warnanya pekat semua.
          Maura mengatakan mantra mantra yang aneh sambil menuang setengah dari isi semua botol itu. Diaduknya kualinya dengan sendok ajaibnya. Lalu, diambil sebuah gelas bbening dan diisinya dengan air dari kuali itu.
          “Minumlah air ajaib ini!!”serunya sambil menyerahkan gelas itu pada si wanita yang wajahnya pelan-pelan mulai berubah setelah meneguk habis isi gelas itu.
          “Terimakasih Maura. Aku dapat berkeliling dengan gembira habis ini.”kata wanita itu riang smabil keluar dari ruangan Maura. Keesokan harinya, Maura mendapat undangan pernikahan si wanita yang dibantunya dan seorang lelaki. Maura datang.
          Maura menjalani hidupnya seperti itu hingga umur 74 tahun. Dia mulai keriput dan capai. “sebelum aku tak ada disini lagi, aku harus mencari penggantiku dan mengajarinya!”pikir Maura. Dipilihnya seorang gadis yang gagap yang tidak memiliki orangtua dan dijauhi di kotanya dan gadis itu bernama Peg. Peg sangat ulet dalam belajar.
          Maura mulai mengajari Peg bermacam-macam hal. Peg sangat rajin belajar dan dia mencerna segala yang diajarkan Maura dengan baik.
          Maura sangat terharu melihat keuletan Peg. Dia lalu hendak memberinya reward karena keuletannya. Diberikannya sebotol ramun yang isinya berwarna hijau dan kental.
          “Ini hadiah dariku karena kamu rajin, Peg. Minumlah! Ini tentu saja tidak beracun!”perintah Maura. Peg pun meminum ramuan itu. Diteguknya perlahan-lahan karena rasanya pahit dan kental seperti ingus. Lalu, dia bergumam,
          “Tuanku Maura, kalau boleh saya berkomentar, ramuan tadi rasanya menjijikkan.”lalu dia tersentak. Maura tersenyum.
          “A.. aku tidak gagap lagi!! Oh tuanku Maura, anda sangatlah baik!!”dia pun memeluk Maura. Maura sangat senang karena Peg juag senang. Kini, Peg tak dijauhi oleh warga lagi.
          Tiga hari setelah kejadian itu, Maura meninggal. Peg yang pertama melihatnay langsung bercucuran air mata, lalu dipanggilnya warga sekitar. Warga segera memandikannya, mengkafaninya dan menguburnya. Semua warga, termausk Peg dirundung kesedihan karena selama ini Maura sangat baik, ramah dan mau meramal secara gratis.
          Peg kini menjadi peramal yang terkenal. Seperti Maura. Dan dia selalu mengenang Maura agar tidak memberi harga saat meramal dan untuk membuatnya selalu berjuang demi Maura.

cerpenku-Pasar Malam di Tokyo

Namaku Hikari Akai. Umurku sepuluh. Panggil aku Hikari. “Hikari, kimono pesananmu sudah datang!”seru Tama, adikku. Kimono indahku sudah datang! Run.. run… run… o me gosh!
Benaaar!! Sebuah kimono berwarna pink dengan motif bunga sakura tampak indah menggantung dengan gantungan baju di lemari. Kimono tiu terbuat dari sutra yang mahal, dan itu dibelikan paman Ari di Taiwan!!! “Aku dapat selop dan VCD Power Ranger, lho, kaak!!”kata Tama yang muncul sambil memeluk sebuah bungkusan berukuran sedang. “di surat paman, paman menulisnya.”
“Ada amplop juga kok buatmu. Ini diaa,”ibu merogoh sakunya dan menyerahkan sebuah amplop putih. Untuk keponakan Paman, Hikari Hai sayang, bagaimana kabarmu…? Paman sangat merindukan kamu, saudara-saudaramu, semuanya deh. Heheeee… Tante Eri sebagai istri paman sangat paman rindukan…. :-) Paman menumbuhkan jenggot dan kumis lho… hihi, lucu deh. O iya, paman jadi gendut karena makanan Taiwan menurut paman sangat enak..!! mungkin enam bulan lagi, paman akan pulang dan mampir ke rumahmu. Ibumu mengirim surat tentangmu yang ngambek gara-gara nggak punya kimono baru. Kebetulan, apartemen yang paman tinggali ada took khas Jepangnya. Paman akhirnya membeli empat kimono. Satu untuk ibumu, tante Eri, untukmu dan untuk Nenek Hajima. Lalu, dua tamiya untuk Ashi dan Rumi, lima selop untuk adikmu, Rumi, Ashi, ibumu dan Tante Eri..!!! serta dua VCD Power Ranger untuk adikmu dan Ashi. Semoga kamu senang, yaaa… kamu kan udah punya selop yang sangat indaaah, jadi, maaf ya ga paman beliin… Nanti mampir kesini yaaa… Paman Ari. PS: kimonomu sangat mahal dan terbuat dari sutra, tapi nggak pa-pa untuk ponakan paman yang waktu itu telah setia melewati hujan deras berguntur dan berpetir untuk menemui paman di tempat main mahjong, mengantarkan payung sampai kau flu berat esoknya….
“La la laa,”sorakku.
“Sayang, kau akan memakainya di pasar malam besok..??”Tanya ayah.
Aku mengangguk bangga. “Pasti Azumi, Iza dan Asuko kagum pada kimonoku yang baru ini,”pikirku riang.
“Aku dibelikan kimono baru berwarna biru dengan hiasan awan-awan putih. Mahal, lho!”pamer Iza. “dan aku juga membeli selop baru serta konde dan tusuk rambut, serta beberapa anting. Hebat, kan..??”seperti biasa, dia sok kaya. “Aku tetap memakai kimono lamaku. Hanya saja, nenek memberi konde lamanya untukku. Selopku tetap selop biasa… fuuh,”keluh Asuko. “Huh, kamu orang miskin, sihh,”kata Iza sombong. Semua orang sudah terbiasa dengan sikap Iza yang sombong dan suka merendahkan orang lain. “Aku membeli kimono baru tadi malam bersama mama, papa dan Riina, tapi kuberi pada Furai, tetangga kami yang sangat-sangat miskin dan tidak pernah memiliki kimono sepanjang hidupnya. Jadi, aku tetap memakai kimono lamaku.”kata Azumi tanpa rasa sombong, seperti biasa. “Aku dibelikan Paman Ari yang ada di Taiwan kimono baru yang sangat indah, walau selopku tak baru,”kataku. “Kimonoku sangat lembut dan halus, ringan lagi. Bahannya bagus! Kualitasnya juga,”kata Iza dengan nada teramat sombong. “Kimonoku dari sutra!”seruku kesal. Iza menyebalkan sekaliiiii!!! Jeritku dalam hati. Iza jelek sombong aneh laaah, temen setaaaan, rutukku dalam hati. Iza tertegun, lalu segera berbalik marah dan berjalan tegas sambil ngedumel, “dasar Hikari jelek, sombong!!!” “Kamu yang sombong!!! Cih, males temenan ama kamu!”jeritku sambil berjalan pergi dengan marah, menuju warung teh Bu Sakki untuk meminum secangkir teh hijau hangat yang pasti akan menentramkan hatiku. “Tujuh yen, ya bu. Uangnya pas.”aku menaruh tiga koin yang berjumlah tujuh yen di meja Bu Sakki karena aku ketagihan minum teh hijaunya, dan ada mochi! Aku membeli sekotak mochi dan aku minum tiga cangkir teh hijau hangat sambil ngadu ke Bu Sakki tentang Iza yang sombongnya keterlaluan, dan Bu Sakki hanya berkata lembut dan perlahan, seolah menasehati, “Ibu nggak terlalu ngerti Iza, tapi Ibu cukup bersimpati padamu dan kita semua tahu Iza sangat sombong, jadi sabar saja”. “Oke. Sebaiknya kamu segera masuk kelas karena lima menit lagi, pelajaran IPA akan mulai dan kamu boleh pulang, sayang,”kata Bu Sakki sambil mengambil cangkir bekasku. Aku berlari menuju kelas karena puas, soalnya aku udah curhat gitu dan itu mendinginkan hatiku… ceilaa. “Akai, Yuza membawa kue yang cukup besar diolesi krim coklat dengan selai strawberry di taman sekolah!! Aku mengambil empat potong kue.. yummy! Cepatlah sebelum kehabisan, dan itu jelas banget buatan maminya,”kata Xaisi Uzai, anak blasteran Filipina yang bertubuh gendut dan pipinya chubby(baca:cabi) sambil berlari riang menuju warung teh Bu Sakki. “Mami Yuza selalu membuat kue yang enak rasanya. Tak ada salahnya aku kesana dan mencoba sepotong kue dan makasih atas infonya, Xaisi!”aku berlari menuju taman sekolah. Yuza duduk di bangku, dirubungi anak-anak yang ingin mencoba kuenya. “Yuzaaaaaa!!!”seruku. “aku mau sepotong kuemu…!!”Yuza menoleh dan melambai, lalu berteriak. “Okeeee, Hikarii!!! Pastiii!!!”aku pun mendekatinya setelah menyingkirkan anak-anak yang merubung dan aku duduk di dekat Yuza. “Aku merasa lebih terhormat jika kau ambil lebih dari sepotong sih, sebenarnya. Ellen Mackerell, gadis berkacamata besar yang baru pindah sebulan lalu—mungkin kau tak kenal, dia nggak supel—memesan empat potong kueku…!! Kau lebih tidak terhormt lho—hanya kuperingatkan—dari anak aneh itu jika kau memakan kurang dari empat atau empat. Zioko dan Fuko menyerah, mereka hanya sanggup masing-masing makn tiga!!! HAHAHA!!”tawa Yuza sambil memberikan sepotong kuenya padaku, dan langsung kulahap habis. Enaaak!! “Mungkinkah aku dapat satu-dua potong lagi..??”tanyaku ketagihan. Yuza tersenyum dan memberikan sepotong kuenya padaku, dan memberikan dua potong pada Sakichi Ui. “Mmmm.. hahh, hahh, agak engap, tapi enak.. selai stroberinya asam dan manis… enak! Aku bisa minta sepotong lagi nggak..??”Yuza tersenyum dan memberiku lagi… Kejadian itu datang lagi hingga aku makan 5 ½ potong kue… lalu, aku menuju ke kelas, dan kulihat Iza yang baru membuka pintu, dan aku langsung berlari untuk menduluinya.. aku bisa, dan ketika kubukaaa… “HIKARI AKAI!!! IZA FUKUIMARUU!!! KENAPA KALIAN TERLAMBAT, HAHH..??!!??”seru Bu Gaini, guru IPA, dengan galak. “CEPAT BERDIRI DI DEPAN KELAS, SAMBIL MENGANGKAT SATU KAKI DAN KEDUA TANGAN MEMEGANG HIDUNG, DAN SATU KAKI YANG MENAHAN BERJINJIIIT!!”aku dan Iza menurut… iikh, keseeel!!!!!!!!!!!!!!!!! “Bu, apa penampilanku cantik.??”tanyaku. Aku memakai kimonoku, dan rambut coklat panjangku dikonde dengan konde pink dan dikasih tusuk rambut putih bercorak bunga sakura dengan anting pink besar. Aku pakai lipgloss pink berkilau dan alisku dikasih pinsil alis cokelat, dan aku pakai bedak dikit. “Sangat, sayang!! Benar, kau tak ingin ikut menonton di bioskop bersama ayah, ibu, dan Tama…??”Tanya ibu. Aku menggeleng. “Dah ibuu!”seruku sambil melambai. Diluar sudah ada Iza, Azumi dan Asuko. Aku dan Iza pun bermaafan supaya pasar malam ini menjadi menyenangkan. “Kimonomu bagus banget!!”komentar Azumi dan Asuko. Iza hanya mendesah, “lumayan,” Ketika di pasar malam, banyak mata menatapku. Aku pun bersikap semanis mungkin. “Hihi, kok kayaknya aku tuh jadi pusat perhatian, ya…??? Ahh, Asuko, kamu kan cantik, tapi kamunya aja yang miskin and kuno, nggak beli kimono baruu, jadi jelek and basi daah!! Azumi juga, padahal kan kamu lebih ‘mending’ daripada Asuko kalo kimonomu nggak dikasiin ke si ‘Furai’ atau siapa ituu!! Iza, terus terang, kimonomu tak sebagus punyaku, kan..?? sudahlah, punyamu tuh emang jelek!!”ejekku. iza, Azumi dan Asuko menunduk. “Ayo cepet, kita ikut permainan ‘tangkap ikan koi dengan jarring dari kertas’!! aku pasti menang!!”seruku. aku mentraktir mereka, dan kami pun berlomba-lomba. Aku dapat ikan koi, pertama lagiii!!! Habis itu, kami beli arum manis.. enaak. “Aku lagi kaya, jadi kutraktir!! Emnag kalian, yang gak pernah nraktiiir..??”ejekku sambil tertawa. “Kyaaa! Siluman penyobek!!”orang-orang berseru. Siluman penyobek di kotaku terkenal. Dia benci orang-orang kaya yang memiliki kimono-kimono atau harajuku bagus, dan diia membawa silet untuk membelah kimono orang-orang, tak lihat umur. Bet, bet, bett!!!!!!!!!!! Itu aja… “Huh!! Kalian semua tak awas, siih!! Makanya, waspada, dong, kayak akuu!!”seruku sombong. “Haruki… kimonomu.. robek!!”seru Asuko gemetar. Aku membalikkan badan danmelihat ek belakang. Aku dapat melihat dari bawah pinggul, kimonoku terbelah. Untung saja aku memakai celana jeans sebetis. “KYAAAAAAAAAAAAAAA!!! Kimono sutraku!!!!”aku menjerit, lalu menangis dan berlari pulang sampai ke rumah, dan menceritakan kejadian itu pada ibu yang sudah pulang karena mengkhawatirkanku. “Hikari… maaf…”muncul Iza, Asuko dan Azumi. “Maaf, untuk apa..??”tanyaku sambi terisak-isak di pangkuan Ibu. “Maaf… ya maaf,”kata Iza sambil memelukku. Asuko dan Azumi juga turut mendekapku. “Aku minta maaf, telah sombong… aku menjadi lupa dunia… maaf, maaf,”isakku. Kami semua berpelukan dan menangis….

10 Nasehat Bijak Einstein Tentang Hidup Sukses

Tak perlu bersiap-siap mengernyitkan kening, kita hanya akan membahas ringan tentang filosofi hidup singkat Einstein.

Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat.


1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda
 

"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."
Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?

Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan. 


2. Tekun itu Tak Ternilai
 

"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?

Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai. 


3. Fokus pada saat ini.
 

"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun. 

Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus. 

Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'. 

Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan. 


4. Imaginasi adalah kekuatan
 

"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan! 

Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."

Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan. 

Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan. 


5. Buat Kesalahan
 

"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN. 

Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.

Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda. 


6. Hidup pada saat ini
 

"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."
Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.

Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik. 

Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok. 


7. Hargai diri Anda
 
"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda. 

Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.

Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.

Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya. 


8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda
 

"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."
Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang. 

Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.

Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu. 

Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.

Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis? 


9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman
 

"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi. 

Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak. 

Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.

Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana. 


10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik
 

"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.

Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya. 

Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda
Read more : http://rahman-ciblog.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-judul-blog-bergerak-satu.html#ixzz2amwYIGXo